HANOI (RIAUPOS.CO) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meluruskan soal varian virus corona di Vietnam yang disebut otoritas kesehatan setempat sebagai hibrida atau campuran dari strain India dan Inggris.
Vietnam mengalami lonjakan kasus Covid-19, baik infeksi maupun kematian, setelah negara itu dipuji karena keberhasilannya mengendalikan wabah pada gelombang pertama.
Menurut pejabat perwakilan WHO di Vietnam, Kidong Park, sebagaimana dikutip dari Nikkei, varian itu bukan hibrida melainkan strain India.
"Tidak ada varian hibrida di Vietnam yang ada saat ini berdasarkan definisi WHO," kata Park seperti dilansir Reuters.
Dia menegaskan, varian yang dimaksud adalah Delta atau sebelumnya diberi nama oleh para ahli sebagai B16172.
Varian baru dari India sejatinya bernama B1617, namun dibagi menjadi dua garis keturunan, yakni B16172 yang lebih berbahaya atau menular dan B16171.
WHO mengubah nama-nama varian baru corona untuk menghilangkan stigma pada negara asalnya. Virus corona varian Inggris B117 diberi nama Alpha, B1351 asal Afrika Selatan diberi nama Beta, P1 asal Brasil menjadi Gamma. Sedangkan varian asal India B16172 disebut Delta dan B16171 Kappa.
Sumber: Reuters/Nikkei/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun